Bismillah,,,
Awalnya bingung sih mau nulis apa
di posting artikel pertama ini hehe, tapi karena kebetulan hari ini adalah “World
Meteorological Day” maka tidak ada salahnya saya nulis dikitlah tentang jurusan
yang sedang saya tekuni ini (hehehe). Bicara tentang meteorology nih rupanya
masih banyak yang salah kaprah tentang apa itu meteorology, berdasar pengalaman
sendiri nih klo ada keluarga, temen smp/sma yang nanya “jurusan apa di ***
?” maka sy jawab dengan pede dong
“meteorology”. Beberapa ada yang langsung ngangguk bilang oh, ada yang diem
dulu, ada yang nanya jurusan apa itu (wajar sih), dan yang parah itu ada juga
yg bilang “oh meteorology tuh yang belajar bintang2 di langit kan?” hahaha, ada
juga yang bilang meteorology itu ya belajar ttg meteor (gubrak hahah), biasanya
klo dijawab gitu sy langsung jelasin yg sebenarnya, kadang diem juga sih
tergantung mood, suasana sm tentunya lawan bicara kita.
Nah krn masih banyak yang sering
salah kaprah ttg meteorology jadi sy mau sedikit jelasin pemahaman yang saya
dapat tentang meteorology itu sendiri. Secara umum, pengertian meteorology itu
simple sih, bisa dibilang meteorology itu bidang kajian ilmu yang mempelajari
tentang fenomena cuaca yang terjadi di atmosfer serta pengaruhnya terhadap
berbagai fenomena yang terjadi di bumi, fenomena apa aja?? Banyak contohnya
secara umum seperti hujan, badai, angin topan, elnino la nina, dan fenomena
yang lagi ‘hot topic’ sekarang adalah fenomena perubahan iklim atau yang lebih
dikenal dengan istilah ‘global warming’. Sebenarnya banyak yang pengen diuraiin
ttg peubahan iklim tapi karena tema
artikel kali ini tentang
meteorology secara umum maka di skip dulu yahh..
Bicara tentang meteorology di
Indonesia, pemahaman dan ketertarikan masyarakat tentang meteorology masih terbilang
kurang terutama di kalangan penerus bangsa nih, hal ini dalam pikiran sy
sebenernya masih wajar untuk sebuah bangsa yang masih harus sibuk mengurus
banyak hal (hahha). Saya secara pribadi pernah ditanya kenapa sih meteorology
itu kurang diminati atau bahkan kurang dikenal sih? (konteksnya sy persempit di
jurusan meteorology dulu ya). Awalnya bingung dong, kira2 kenapa ya? Apa kurang
promosi? Kurang eksis di media? Atau kurang kontribusi?. Hal itu menjadi
pertanyaan besar dalam pikiran saya selama awal-awal masuk kuliah. Sekarang
mungkin saya sudah mendapat sedikit pencerahan dengan berbagai ilmu dari dosen maupun senior saya di kampus.
Inti sebenarnya adalah kondisi yang ada di Indonesia, dalam artian bahwa adanya
anggapan ttg karena meteorology itu adalah kajian fenomena cuaca sementara
fenomena cuaca yang ada di Indonesia tidak terlalu beragam (katanya) jadi tidak
menjadi hal yang utama di Indonesia. Anggapan tadi sebagian bisa dibilang
keliru dalam pandangan meteorology. Kenapa? Karena di belahan bumi manapun
meteorology menjadi unsur yang penting dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dan di
setiap belahan bumi mempunyai karakteristik meteorology yang berbeda-beda,
khususnya yang terjadi di Indonesia. Indonesia sendiripun mempunyai karakteristik
cuaca yang cukup unik, dimana posisi geografis Negara kita yang berada di
lintang tropis yang membuat Negara kita mendapat suplai radiasi matahari lebih
banyak sehingga cuaca yang dominan di Indonesia lebih cenderung hujan. Itulah
salah satu penyebab banyak yang mengatakan cuaca Indonesia gitu-gitu aja.
Walaupun Indonesia termasuk Negara yang cenderung aman dari bencana ekstrim
meteorology namun dalam hal keakuratan prediksi cuaca, kita masih dalam
perkembangan, hal ini bukan karena ketertinggalan Negara kita tetapi lebih
karena kompleksitas keadaan atmosfer dan laut yang ada di Indonesia sehingga
prediksi cuaca untuk jangka waktu yang lebih panjang dan lebih luas terkadang
mengalami kesulitan dan saya pernah mendengar dari senior saya bahwa rata-rata
keakuratan prediksi cuaca di Negara kita masih dikisaran 60 %. Hal ini lah yang
sebenarnya membuat karakterisitik cuaca di Indonesia sangat unik dan faktanya
bahwa banyak ilmuwan meteorology dari luar negeri yang tertarik untuk terus
mempelajari fenomena yang ada di Indonesia. So, saya merasa sangat beruntung
berada dalam kajian ilmu ini dan sebenarnya masih banyak alasan lain yang
mungkin saya akan uraikan di artikel-artikel selanjutnya.
Oh iya hari ini juga ada
#EarthHour, jadi mari kita turut berkontribusi untuk menyukseskan program ini,
minimal kita bisa turut mengawali langkah untuk penghematan energy demi
kebaikan kita semua.
0 komentar:
Posting Komentar